----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dibesarkan dikota Tembilahan yang terletak di penggiran pulau Sumatera. Karena terletak di pulau Sumatera, entah mengapa saya lebih menyenangi sebutan Sumatera Timur, namun tidak demikian, ia memiliki nama tersendiri, yakni Riau. Sebuah negeri yang dulunya tercipta dengan daulat raja didalamnya.

Geografis alam yang unik di kota tersebut membuat kota Tembilahan mendapat julukan yang unik pula, yakni "KOTA SERIBU PARIT". Julukan itu tidak sekedar nama belaka, tetapi karena kota Tembilahan memang memiliki begitu banyak parit. Jika anda pernah berkunjung ke sana, tentu akan sangat memahami darimana julukan itu tercipta.

Sedikit saya gambarkan, di kota Tembilahan setiap jarak kisaran 500 meter, anda akan menemui jembatan yang terbuat dari kombinasi utama beton-baja, dengan panjang 15m - 35m. Di bawah jembatan ini terdapat aliran air pasang surut yang lebih dikenal dengan sebutan parit. Dan anda dapat bayangkan jika dibentang jarak sekian kilometer, maka akan ada begitu banyak jembatan yang terdapat di sana.

Juga terdapat pula jembatan yang memang dikategorikan memerlukan pendanaan khusus dari APBD untuk membangunnya, dan bahkan mendapat bantuan dari pemerintah pusat langsung mengingat besarnya dana yang harus dialokasi untuk pembangunannya. Lagi-lagi karena alasan yang sama, yakni terdapat parit di sana sehingga memisahkan dua buah daratan. Jembatan yang mendapat perhatian khusus tersebut adalah JEMBATAN SUNGAI RUMBAI, dan JEMBATAN GETEK. Jadi, memang beralasan julukan itu melekat di kota Tembilahan.

Belakangan, sepintas yang saya dengar, salah satu PNS di Tembilahan mengatakan, bapak Bupati Kab. Indragiri Hilir periode ini (Kab. dari kota Tembilahan-2011) bermaksud mengubah julukan tersebut menjadi NEGERI SERIBU JEMBATAN. Tak jauh beda nama memang, tetapi jika ditela'ah lagi, terasa ada perbedaan signifikan.
Tapi ini hanya sebatas cara pandang dan kesukaan.

Kalau ditanya kepada saya pribadi, saya lebih menyukai julukan lama, NEGERI SERIBU PARIT, karena lebih kepada cara pandang menyukai alamnya yang unik, yang terbentuk secara alami yang tidak ditemui ditempat lain manapun. Dan julukan yang ingin dipublikasikan nantinya tersebut adalah NEGERI SERIBU JEMBATAN, seakan lebih diprioritaskan kepada jenis fisik berupa jembatan yang dibuat oleh manusia. Jika dikaitkan dengan penilaian pembangunan, dan ini digubah oleh seorang Bupati yang sedang menjabat, seakan menjadi berita politik. Dimana seperti mengedepankan sebuah berita pencapaian, bak sebuah nilai raport yang dikumandangkan kepada masyarakat, dikemas dalam sebuah julukan.

Atau dalam pola pikir lain, semacam icon/maskot yang diharapkan menarik perhatian pihak luar Tembilahan, dimana pembangunan jembatan tersebut semacam bentuk gambaran kemampuan SDM Tembilahan yang mampu membangun dalam kategori "handal", terbukti mampu membangun jembatan begitu banyak yang seharusnya menjadi kesulitan tersendiri bagi pemerintah setempat terutama masalah pembiayaan. Jadi semacam kalimat "Silakan investasi ke negeri kami, karena kami mampu".

Tapi entahlah..ini hanya menurut analisis saya sebagai masyarakat awam ^^  (Don't be angry pak Bupati, I like u vm). Saya menulis begini, sebab saya tahu anda berjiwa besar dengan pemikiran yang besar pula. Apalagi dalam hal memaklumi pemikiran-pemikiran sesaat masyarakat seperti pemikiran saya barusan.
Demikianlah tentang kota kelahiran saya.



Pendidikan :
-TK Bhayangkari Tembilahan
-SD Negeri 015 Tembilahan (nama lama)
-SMP Negeri 1 Tembilahan (nama lama)
-SMA Negeri 2 Tembilahan (nama lama)
-Universitas Negeri Padang


Leadership :
- TK : ketua genk .... (maklum masih kecil waktu itu)
- SD : ketua kelas
-SMP : Ketua Osis, Pratama
-SMA : Wakil Ketua Osis, Pradana
-Ketua IPPI-Sumbar (hasil Mubes)

 Experience :
-PORSENI Baris berbaris tingkat SD, LT Provinsi, Pratama, Pradana, Jambore Serumpun
-Siswa Teladan Utama tingkat Kecamatan
-Siswa Teladan Utama tingkat Kabupaten
-Siswa Teladan Harapan Utama tingkat Provinsi
-Peserta Bujang-Dara Tembilahan
-Jamboree Asia Pacific, Trengganu-Malaysia
-Technician (not struktural) : Labkom Teknik Sipil - UNP : 4 tahun
-Executive IT Manager : ICI 

Ruang Gerak :
-Civil Engineering (rancang bangun, meliputi : RAB, gambar 2D AutoCAD, desain 3D 3ds MAX)
-Webbuilder
-Maintenance PC
-Event Organizer : pelatihan ICT
-Networking dan Internet Satellite

Demikianlah sekelumit tentang saya. Dengan harapan, agar gambaran tersebut di atas menjadi bentuk informasi dengan maksud menciptakan jembatan antara anda dan saya. Barangkali ada kemungkinan terjalin hubungan kerjasama secara profesional maupun bersifat kekeluargaan. Baik hubungan atas masa lalu saya yang mungkin terkait dengan anda, ataupun hubungan yang ingin diciptakan.
Terima kasih :)

Continue Reading

 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dibesarkan dikota Tembilahan yang terletak di penggiran pulau Sumatera. Karena terletak di pulau Sumatera, entah mengapa saya lebih menyenangi sebutan Sumatera Timur, namun tidak demikian, ia memiliki nama tersendiri, yakni Riau. Sebuah negeri yang dulunya tercipta dengan daulat raja didalamnya.

Geografis alam yang unik di kota tersebut membuat kota Tembilahan mendapat julukan yang unik pula, yakni "KOTA SERIBU PARIT". Julukan itu tidak sekedar nama belaka, tetapi karena kota Tembilahan memang memiliki begitu banyak parit. Jika anda pernah berkunjung ke sana, tentu akan sangat memahami darimana julukan itu tercipta.

Sedikit saya gambarkan, di kota Tembilahan setiap jarak kisaran 500 meter, anda akan menemui jembatan yang terbuat dari kombinasi utama beton-baja, dengan panjang 15m - 35m. Di bawah jembatan ini terdapat aliran air pasang surut yang lebih dikenal dengan sebutan parit. Dan anda dapat bayangkan jika dibentang jarak sekian kilometer, maka akan ada begitu banyak jembatan yang terdapat di sana.

Juga terdapat pula jembatan yang memang dikategorikan memerlukan pendanaan khusus dari APBD untuk membangunnya, dan bahkan mendapat bantuan dari pemerintah pusat langsung mengingat besarnya dana yang harus dialokasi untuk pembangunannya. Lagi-lagi karena alasan yang sama, yakni terdapat parit di sana sehingga memisahkan dua buah daratan. Jembatan yang mendapat perhatian khusus tersebut adalah JEMBATAN SUNGAI RUMBAI, dan JEMBATAN GETEK. Jadi, memang beralasan julukan itu melekat di kota Tembilahan.

Belakangan, sepintas yang saya dengar, salah satu PNS di Tembilahan mengatakan, bapak Bupati Kab. Indragiri Hilir periode ini (Kab. dari kota Tembilahan-2011) bermaksud mengubah julukan tersebut menjadi NEGERI SERIBU JEMBATAN. Tak jauh beda nama memang, tetapi jika ditela'ah lagi, terasa ada perbedaan signifikan.
Tapi ini hanya sebatas cara pandang dan kesukaan.

Kalau ditanya kepada saya pribadi, saya lebih menyukai julukan lama, NEGERI SERIBU PARIT, karena lebih kepada cara pandang menyukai alamnya yang unik, yang terbentuk secara alami yang tidak ditemui ditempat lain manapun. Dan julukan yang ingin dipublikasikan nantinya tersebut adalah NEGERI SERIBU JEMBATAN, seakan lebih diprioritaskan kepada jenis fisik berupa jembatan yang dibuat oleh manusia. Jika dikaitkan dengan penilaian pembangunan, dan ini digubah oleh seorang Bupati yang sedang menjabat, seakan menjadi berita politik. Dimana seperti mengedepankan sebuah berita pencapaian, bak sebuah nilai raport yang dikumandangkan kepada masyarakat, dikemas dalam sebuah julukan.

Atau dalam pola pikir lain, semacam icon/maskot yang diharapkan menarik perhatian pihak luar Tembilahan, dimana pembangunan jembatan tersebut semacam bentuk gambaran kemampuan SDM Tembilahan yang mampu membangun dalam kategori "handal", terbukti mampu membangun jembatan begitu banyak yang seharusnya menjadi kesulitan tersendiri bagi pemerintah setempat terutama masalah pembiayaan. Jadi semacam kalimat "Silakan investasi ke negeri kami, karena kami mampu".

Tapi entahlah..ini hanya menurut analisis saya sebagai masyarakat awam ^^  (Don't be angry pak Bupati, I like u vm). Saya menulis begini, sebab saya tahu anda berjiwa besar dengan pemikiran yang besar pula. Apalagi dalam hal memaklumi pemikiran-pemikiran sesaat masyarakat seperti pemikiran saya barusan.
Demikianlah tentang kota kelahiran saya.



Pendidikan :
-TK Bhayangkari Tembilahan
-SD Negeri 015 Tembilahan (nama lama)
-SMP Negeri 1 Tembilahan (nama lama)
-SMA Negeri 2 Tembilahan (nama lama)
-Universitas Negeri Padang


Leadership :
- TK : ketua genk .... (maklum masih kecil waktu itu)
- SD : ketua kelas
-SMP : Ketua Osis, Pratama
-SMA : Wakil Ketua Osis, Pradana
-Ketua IPPI-Sumbar (hasil Mubes)

 Experience :
-PORSENI Baris berbaris tingkat SD, LT Provinsi, Pratama, Pradana, Jambore Serumpun
-Siswa Teladan Utama tingkat Kecamatan
-Siswa Teladan Utama tingkat Kabupaten
-Siswa Teladan Harapan Utama tingkat Provinsi
-Peserta Bujang-Dara Tembilahan
-Jamboree Asia Pacific, Trengganu-Malaysia
-Technician (not struktural) : Labkom Teknik Sipil - UNP : 4 tahun
-Executive IT Manager : ICI 

Ruang Gerak :
-Civil Engineering (rancang bangun, meliputi : RAB, gambar 2D AutoCAD, desain 3D 3ds MAX)
-Webbuilder
-Maintenance PC
-Event Organizer : pelatihan ICT
-Networking dan Internet Satellite

Demikianlah sekelumit tentang saya. Dengan harapan, agar gambaran tersebut di atas menjadi bentuk informasi dengan maksud menciptakan jembatan antara anda dan saya. Barangkali ada kemungkinan terjalin hubungan kerjasama secara profesional maupun bersifat kekeluargaan. Baik hubungan atas masa lalu saya yang mungkin terkait dengan anda, ataupun hubungan yang ingin diciptakan.
Terima kasih :)

Continue Reading